Dinamika dunia bisnis yang baru seiring munculnya bisnis startup di Indonesia menuntut peningkatan kualitas SDM startup
Jakarta, 3 Mei 2018 – Bak Cendawan di musim hujan, jumlah perusahaan rintisan atau startup semakin marak, baik yang bergerak dalam bidang teknologi maupun industri lainnya. Perkembangan tekonologi digital mendorong terciptanya suatu ekosistem usaha yang baru ini.
Meski semakin berkembang, tantangan industri ini pun bertambah besar. Yang bertahan adalah yang memiliki konsep bisnis yang baik, SDM handal dan permodalan yang kuat. Karena itu, sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kualitas SDM di bisnis startup Indonesia, Universitas Prasetiya Mulya meluncurkan program Magister Manajemen New Ventures Innovation (NVI) untuk mendorong perkembangan entrepreneurship, khususnya startup di Indonesia.
Pada dasarnya startup merupakan sebuah institusi bisnis yang mencoba memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada pada saat ini. Salah satu faktor utama yang dapat menghambat kemajuan startup yaitu faktor SDM yang belum dibekali oleh pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam mengelola kompleksitas pertumbuhan bisnis yang cepat.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf menjelaskan bahwa, mengembangkan bisnis startup tidak cukup hanya dengan bermodalkan dukungan finansial yang kuat. “Pendidikan formal bagi startup founder sangat dibutuhkan. Mereka tidak cukup hanya dibekali pengetahuan pemasaran dan keuangan, tapi juga pelatihan yang dibutuhkan oleh seorang entrepreneur yaitu keuletan, risk taking dan integritas,” jelas Triawan.
Dalam merilis program MM terbaru ini, Universitas Prasetiya Mulya menggunakan pendekatan komprehensif atau ‘well-rounded approach’, yang merupakan kombinasi dari tiga hal: akademik dan praktikal atau ‘action-based learning’, serta didukung dengan ekosistem entrepreneur. Pendekatan akademik didesain sebagai suatu pondasi untuk membentuk pola pikir yang terstruktur, yang akan dibutuhkan di dalam mengambil keputusan-keputusan stratejik untuk pengembangan dan pengelolaan suatu bisnis. Pendekatan praktikal adalah inti dari New Ventures Innovation (NVI), yaitu terutama dalam bentuk projek pembuatan bisnis startup, New Venture Project atau NVP.
Di samping mata kuliah yang dirancang untuk menjawab kebutuhan SDM di bisnis startup, Dean of School of Business and Economics Universitas Prasetiya Mulya juga menjelaskan bahwa program ini juga didukung oleh fasilitas InnovationHub, sebagai wadah interaksi dalam ekosistem enterpreneur. “Fasilitas InnovationHub ditujukan sebagai wadah interaksi dalam ekosistem enterpreneur, diantaranya founders digital start-ups, venture capitalists, perusahaan pendukung digital startup (IT companies, Business Coaches, Financial Institutions), pemerintah, professional perusahaan, dan komunitas,” tutup Agus.
Indria Handoko, Ph.D. selaku Graduate Program Director Universitas Prasetiya Mulya menjelaskan, program MM New Ventures Innovation diluncurkan sebagai program yang dapat membantu pelaku di industri startup dalam mengasah dan mengembangkan kemampuan pengelolaan bisnis, untuk tumbuh cepat di ekosistem usaha yang kompleks. “Melalui program ini, diharapkan para lulusannya nanti akan memiliki kemampuan dalam membuat bisnis startup dan mengembangkan bisnisnya secara eksponensial,” jelas Indria.